400 Ribu Unit Laptop Akan Di Borong Kemendikbud Tahun Ini

Divrencomputer| Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan akan membeli lebih dari 400.000 unit laptop produksi lokal tahun ini. Kegiatan ini merupakan salah satu hilirisasi perguruan tinggi riset dan menggunakan produk sekolah menengah kejuruan (SMK).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pihaknya telah membeli 190.000 laptop senilai Rp 1,3 miliar pada tahun ini. Semua laptop ini diproduksi di dalam negeri dan dikirim ke sekitar 12.000 sekolah di semua tingkatan.

“Selain itu, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,4 miliar ke DAC (Dana Hibah Khusus) di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk membeli 240.000 laptop,” katanya, Kamis (22/7/2021) di Jakarta.

Nadiem mengatakan beberapa universitas telah mengembangkan laptop rumah tangga dan membentuk konsorsium dengan beberapa produsen laptop lokal untuk memproduksi laptop merah putih. Selain itu, Nadiem menyatakan, pihaknya juga mengikutsertakan SMM dalam program tersebut.

BACA JUGA :  Proyek Laptop Merah Putih Akan Segera Diluncurkan?

Sejauh ini, seluruh pembelian tersebut berasal dari enam produsen laptop lokal, yakni PT Zirekindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonesia, PT Supertone, PT Evercross Technology Indonesia, PT Bangga Technology Indonesia, dan Acer Manufacturing Indonesia. Semua produsen tersebut memiliki tingkat komponen rumah tangga lebih dari 25 persen.

Pada Juli-November 2021, enam produsen berhasil memproduksi 718.000 perangkat. Dengan kata lain, harus ada permintaan hingga 528.430 agar semua produk tersebut terserap ke dalam negeri.

Kementerian Perindustrian mencatat jumlah permintaan laptop pada 2019 mencapai 3,05 juta unit, dan komposisi laptop impor mendominasi hingga 95 persen. Sementara itu, nilai rata-rata impor laptop selama 2016-2020 mencapai satu miliar dolar AS per tahun.

Selain laptop, Nadiem mengatakan pihaknya akan membeli berbagai perangkat teknologi dan informasi lainnya pada tahun 2024, seperti access point (99.634 unit), konektor (99.634 unit), LCD projector (99.634 unit), layar proyektor (12.180 unit) ) dan speaker aktif (12 986 unit).

Agus Gumivang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, mengatakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar laptop lokal adalah dengan meningkatkan penggunaan laptop produsen lokal. Menurut dia, penggunaan enam produsen laptop di Tanah Air saat ini baru mencapai 15-20 persen.

Selain itu, enam produk memiliki TKDN terendah sebesar 40,57 persen. Dengan kata lain, kementerian dan lembaga pemerintah harus membeli laptop untuk kegiatan pengadaan.

BACA JUGA :  Laptop Merah Putih Yang Akan Dipasarkan Pada 2022 Dibanderol Murah??

“Jika penerapan P3DN (peningkatan penggunaan produksi dalam negeri) bisa tegas dan konsisten, pada 2022 bisa membantu 35 persen program penggantian impor,” katanya.

sumber : ekonomi.bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button