Laptop Merah Putih Yang Akan Dipasarkan Pada 2022 Dibanderol Murah??
Divrencomputer | Pemerintah dan perguruan tinggi saat ini sedang menggarap proyek untuk membangun laptop dengan merek Edu Dikti. Laptop ini juga akan meluncur ke pasar dalam negeri pada 2022 dan akan diluncurkan di pasar dalam negeri untuk bersaing dengan produk sejenis.
Laptop Merah putih tersebut dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). .
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) , Paristiyanti Nurwardani mengatakan, kerja sama pemerintah dengan ketiga perguruan tinggi itu diperkuat dengan pembentukan konsorsium Merah Putih-Dikti Edu dan kerjasama dengan industri telah terjalin.
“Jadi rencananya 2022 akan diluncurkan dengan bekerja sama denganindustri,” kata Paristiyanti.
Ia menjelaskan, laptop merah putih buatan dalam negeri dibanderol dengan harga berbeda-beda tergantung jenisnya. Harga mulai sekitar Rp. 5 juta seharga Rp. 7,5 juta per unit.
Dia berkata: “Proyek laptop merah putih merupakan kelanjutan dari proyekTablet Diktiedu yang diproduksi tahun lalu.” Dimana tahun ini akan dibagikan kepada siswa di wilayah “3 T ” (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Daerah yang menerima tablet Diktiedu adalah Maluku Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Dengan tablet ini siswa bisa belajar melalui PJJ. Sejauh ini sudah 3.000 tablet yang dikirim ke Maluku utara, NTT dan Papua,” ujarnya.
Sementara itu, laptop Diktiedu masih terus disempurnakan untuk bisa masuk pasar tahun ini. Perangkat lunak ini dirancang dan diproduksi oleh tiga universitas: Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi 10 November (ITS).
“Tahun 2021 akan dilaksanakan dari tiga universitas untuk menghasilkan 10.000 model laptop merah putih dikti edu” kata Paristianiti.
Rencananya konsorsium akan memproduksi 10.000 laptop dengan biaya Rp 5 juta per unit pada tahap awal tahun ini.
“Tergantung tipenya, harganya sekitar Rp 5 juta-Rp 7,5 juta, dan pada 2021 kita produksi 10.000 unit dengan harga Rp 5 juta,” ujarnya.